Apa itu PHP ?


  Apa itu PHP ? Mungkin itu pertanyaan yang ada di benak rekan-rekan saat mendengar kata PHP. PHP merupakan script yang menyatu dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). Dengan PHP ini Anda dapat membuat beragam aplikasi berbasis web, mulai dari halaman web yang sederhana sampai aplikasi komplek yang membutuhkan koneksi ke database.
Sampai saat ini telah banyak database yang telah didukung oleh PHP dan kemungkinan akan terus bertambah. Database tersebut adalah :
  • dBase
  • DBM
  • FilePro
  • mSQL
  • MySQL
  • ODBC
  • Oracle
  • Postgres
  • Sybase
  • Velocis
Menurut dokumen resmi php,php singkatan dari php hypertext preprocessor ia merupkan bahasa yang berbentuk skrip yg di tempakan didalam server dan diprose di dalam server, hasilnya yg dikirim ke klien tempat pemalkai menggunakan browser
PHP adalah sebuah bahasa script yang sangat bagus dan cocok untuk digabungkan dengan HTML. Dengan kemampuan PHP untuk membuat website yang dinamis serta keindahan desain menggunakan HTML, maka nyaris tidak ada yang tidak dapat dilakukan gabungan kedua bahasa ini di dunia web. Enaknya lagi, PHP ini merupakan bahasa yang sangat mudah (bagi yang pernah mempelajari C atau bahasa pemrograman lain akan sangat merasakan perbedaaan ini. Contoh salah satu perbedaan yang paling terasa adalah bahwa kita ndak usah repot-repot deklarasi variabel di awal, kalau butuh variabel tinggal pakai).
Kelebihan lain PHP adalah bahwa bahasa ini didistribusikan secara bebas alias open source, artinya ada keuntungan sampingan selain boleh make secara gratis yaitu tersedia banyak sekali materi bagus tentang bahasa ini (salah satunya di situs ini), sehingga begitu kita memahami dasar PHP, akan sangat mudah bagi kita untuk mengembangkan kemampuan kita mengingat begitu banyaknya materi yang tersedia di mana-mana.
PHP adalah sebuah program yang di instal di atas software web server anda. PHP bekerja pada versi-versi web server Apache, Microsoft IIS, dan server-server lainnya (dalam kasus phptriad, web server yang digunakan adalah Apache Web Server). PHP ini gampang dipelajari lho, sama seperti VB yang tutorial dasar-dasar VB nya juga bisa kamu baca di prothelon.com ini.
Emang PHP bisa apaan aja sih ? Gini loh, PHP itu bisa:
Mengambil informasi dari form berbasis web dan menggunakannya untuk berbagai macam keperluan (menyimpan dalam database, membuat halaman berkondisi berdasarkan isi form, ngirimin e-mail secara otomatis saat ultah, pokoknya macem-macemlah);

Autentikasi dan menelusuri pengunjung, artinya kita bisa tau pengunjung situs kita itu lebih senang ngeliat halaman yang mana;

Melayani halaman yang berbeda-beda tergantung pada penggunaan browser atau peralatan (misalnya kita bisa tahu pengunjung situs kita itu pake IE atau Firefox atau PDA dan memperlakukannya secara berbeda. Kebayangkan kalau layar sekecil PDA dicekokin halaman web standar yang gede?);

Menampilkan seluruh halaman situs kita dengan hanya menggunakan satu layout. Kalau halamannya statis, kita harus membuat satu layout untuk satu halaman bisa bete tuh;

Memulai PHP
  <?php
  print ("kode PHP pertama saya!");
  ?>

Kata-kata dalam tanda kurung adalah teks yang akan di tampilkan oleh browser, sedangkan sisanya merupakan kode PHP.
Tag <?php dan ?> merupakan awal dan akhir skrip, sedangkan karya-karya anda harus diletakkan di tengahnya
Sebagai permulaan, perlu diketahui bahwa kode-kode PHP anda akan diletakkan di dalam halaman HTML. Dan sama dengan HTML, kode-kode PHP dibuat dalam bentuk teks biasa.
Contoh halaman tersebut adalah sebagai berikut :
<html>
<head>
<title> Contoh Halaman PHP </title>
</head>
<body>
<font color="red">PHP kode saya akan membuat halaman ini menampilkan:</font>
<p>
  <?php
  print ("kode PHP pertama saya!");
  ?>
</body>
</html>

dengan contoh tersebut pasti sudah kelihatan bagaimana cara bekerjanya kan? HTML tetap diperlakukan sebagaimana HTML pada umumnya, tetapi semua yang berada di antara tag <?php dan ?> akan diproses sebagai PHP. Hasil output dari proses PHP itu yang akan ditampilkan oleh HTML ke browser. Perhatikan bahwa jika anda menyimpan file dengan ekstensi .htm/html, maka browser juga akan muncul akan menampilkan juga tag php namun tidak memprosesnya, sehingga muncul seperti ini:
  <?php
  print ("kode PHP pertama saya!");
  ?>

Sintaks Dasar
Ada empat macam cara penulisan kode PHP, yaitu :
  1. <? echo ("ini adalah script PHP\n"); ?>
  2. <?php echo("ini juga\n"); ?>
  3. <script language="php">
    echo ("tulis pake ini jika html editor Anda tidak mengenali PHP");
    </script>
  4. <% echo ("kalau yang ini mirip dengan ASP"); %>
Anda bisa memilih salah satu dari empat cara tersebut. Tapi yang paling sering digunakan adalah cara pertama dan kedua. Perhatikan bahwa tiap akhir baris harus selalu diberi tanda titik koma (;).
Setelah anda memahami bagaimana sebuah kode PHP dan HTML dikawinkan dan diproses, sekarang saatnya bagi anda untuk menulis skrip PHP pertama anda. Aturan-aturan dasarnya secara singkat adalah sebagai berikut:

Penamaan File
Agar skrip PHP dapat bekerja, maka file tempat kode php kita berada harus diakhiri dengan ekstensi .php Dan sebagaimana HTML, file-file tersebut juga disimpan sebagai file teks biasa. (Artinya kita ndak butuh editor khusus kalau kepepet, cukup notepad. Namun perlu diingat bahwa notepad tidak memunculkan nomor baris yang akan kita perlukan saat melakukan debugging jika ada masalah dengan kode kita).

Komentar
Sangat penting untuk membiasakan menuliskan catatan tentang kode-kode anda dengan tag komentar, sehingga sifat manusiawi kita yang pelupa bisa terbantu jika suatu saat anda perlu mereview kembali kode-kode yang pernah anda buat. Cara untuk membuat komentar yang tidak ingin anda tampilkan atau eksekusi adalah  dengan menambahkan “//” di awal baris atau mengapit komentar dengan “/*” dan “*/” jika perlu membuat komentar yang panjang:

<?php
// Baris ini akan diabaikan. Catatan untuk kita sendiri:
// Baca buku, makan es krim dan nge-game.
print ("Anda berada di situs Prothelon!");
/*
Yang ini, juga akan diabaikan.
Dan jangan lupa untuk kembali ke situs ini setiap minggu
untuk melihat artikel/tutorial baru!
*/
?>

Permulaan Kode
Semua bagian kode PHP dimulai dengan “<?php” (atau disingkat “<?” saja sudah cukup tergantung konfigurasi server) dan diakhiri dengan ?>.


Akhir Kode
Cara untuk menandakan bahwa kode PHP sudah berakhir adalah dengan menambahkan “?>” di akhir kode.

Penandaan Baris Program
Secara umum, setiap instruksi program diakhiri dengan tanda titik kome “;”. Artinya walaupun lebih dari 1 baris tetap akan dianggap satu baris instruksi program (lihat contoh di penjelasan tanda kurung di bawah).

Tanda Kurung
Secara umum, setiap fungsi PHP akan berbentuk seperti ini ….
print ( );
... di mana "print" adalah fungsi dan hal-hal yang perlu dikerjakan fungsi tersebut akan terletak di dalam tanda kurung., dan jangan lupa untuk mengakhiri dengan tanda titik koma (kesalahan tidak mengakhiri dengan titik koma ini paling sering terjadi pada pemula). Oh iya, sebelum lupa, echo() juga memiliki kegunaan yang sama dengan print().
Mirip dengan HTML, bentuk asli kode PHP anda (spasi, pergantian baris, dll)tidak akan mempengaruhi output –bagian kode yang memerintahkan browser mengenai cara menampilkan halaman anda. Sehingga, bagian kode berikut ini ...

<?php
print ("kode PHP pertama saya!");
?>

<?php print ("kode PHP pertama saya!"); ?>

OK, sekarang kita coba menulis kode pertama kita. Tolong salin kode berikut ke sebuah file (pakai notepad aja bisa), dan tuliskan apa yang ingin anda tampilkan pada browser di antara tanda kutip.
"Print" dalam kode dibawah ini artinya tampilkan pada layar web browser saat anda membuka file tersebut:


<html>
<body>
  <?php
  print ("kode PHP pertama saya!");
  ?>
</body>
</html>

Simpan file tersebut dengan nama apa saja tanpa spasi dan diakhiri dengan .php (perhatian para pengguna notepad:saat menulis nama file apitlah dengan tanda kutip), dan jika anda sudah menginstal server di komputer anda sendiri, anda harus menyimpannya di directory khusus tempat root web server anda (jika anda menggunakan phptriad lokasinya adalah c:\apache\htdocs).
Langkah berikutnya adalah membuka file pertama anda di browser. Ketik http://localhost/namafile.php

Pesan Kesalahan
Asyik kan? Pasti kalau sukses, kalau tidak bete nih pasti. Apalagi ketemu error di skrip. Anda sangat mungkin akan mendapat error mirip seperti ini (habis, sering sih....dapat error model gini.):

Parse error: parse error in http://localhost/namafile.php on line 12

Pesan error ini sangat bermanfaat dan anda akan banyak bertemu dengan pesan tersebut, pesan error tuh mirip sama orang yang gak suka sama kita, hobinya ngritik terus, tapi kalau kritik itu kita manfaatkan untuk perbaikan, kita bisa mendapat manfaat. Sukurin tuh, orang yang ngritik kita, niat mencela, malah kia manfaatin. Anda akan memperoleh pesan seperti itu untuk tiap baris kode kita yang salah. Untuk kebutuhan kita, sebetulnya yg perlu kita ketahui adalah bahwa ada yg salah pada kode kita di baris 12. Langkah berikutnya tentu saja mengecek kode kita. Saat inilah mulai terasa repotnya pakai notepad. Harus ngitung baris. Makanya coba pakai editor lain, saya sendiri menyukai crimson editor. Untuk kebutuhan kita, kita hanya perlu tahu bahwa ada sesuatu yang salah dengan kode kita di baris 12, jadi mari segera kita lihat baris tsb, dan siapa tahu bisa mengetahui penyebabnya.  Saya selalu mulai dengan melihat apakah sintaks dasar saya sudah benar, misalnya apakah saya sudah menuliskan ; di akhir baris, tag penutup, tanda kurung ?
Baiklah, sampai saat ini, apa yang sudah kita lakukan hanyalah membuat PHP mencetak teks yang kita inginkan. Nah, apakah itu sudah cukup menjadikan kita sebagai programmer? Walah, ya belum. Untuk itu, mari sekarang kita masuk lebih dalam lagi dengan mengenal variabel yang merupakan tulang punggung PHP.

Variabel dalam PHP
Sebuah variabel dapat anda bayangkan sebagai wadah yang digunakan untuk menampung satu atau beberapa nilai (bagi yang udah jago, skip aja nih paragraf). Variabel ini adalah tempat PHP menyimpan informasi dan meneruskannya ke dokumen lain, fungsi dan sebaginya. Anda yang pernah belajar matematika tentu pernah mengingat variabel dalam persamaan misalnya “ x+2=5”, dan x adalah variabel dengan nilai 3.
Alasan mengapa variabel begitu penting dalam PHP adalah kebutuhan mutlak dalam sebuah halaman web dinamis (halaman yang dapat merespon input dari user) bergantung pada data yang dikirimkan antara halaman web. Variabel merupakan mekanisme utama dalam pengiriman data seperti ini.
Kayaknya sih, cara paling mudah untuk menerangkan cara kerja variabel dalam PHP adalah dengan menunjukkan aksi mereka dalam kode-kode berikut ini. Namun sebelum itu, perlu diingat ada 3 hal yang dapat anda lakukan dengan variabel:
Memberi nilai pada mereka;
Mengupdate nilai dalam variabel, jika sudah di isi sebelumnya;
Mengakses mereka (membaca nilai dari variabel kita itu dan melakukan hal yang bermanfaat terhadap mereka)
Variabel dalam PHP dimulai dengan tanda dolar (“$”). Dalam kode di bawah ini , kita akan mengisi variabel, menggunakannya, kemudian mengupdate isinya untuk kemudian digunakan lagi. Nilai yang ada dalam variabel dapat diubah kapanpun kita mau.
1. <?php
2. $isi_variabel = "Ini isi awal variabel!";
3. print ("Kita cetak isi variabel : $isi_variabel");
4. print ("<p>");
5. $isi_variabel = "Ini isi Variabel setelah diupdate!";
6. print ("Isi variabel setelah diupdate : $isi_variabel");
7. ?>
Hasil dari kode tersbut adalah sebagai berikut:
Kita cetak isi variabel : Ini isi awal variabel!
Isi variabel setelah diupdate : Ini isi Variabel setelah diupdate!

Penjelasan kode tersebut adalah sebagai berikut. Pada baris kedua, saya membuat variabel yang saya putuskan bernama “isi_variabel”. Semua variabel dimulai dengan tanda dolar, sehingga variabel saya tadi ditulis menjadi “$isi_variabel”. Berikut ini adalah penjelasan rinci mengenai apa yang dikerjakan masing-masing baris.
Line 1 memberitahu browser : “Kode PHP mulai di sini”.
Line 2 buat variabel $isi_variabel sekaligus mengisinya dengan nilai awal berupa kalimat “Ini isi awal variabel!”.
Line 3 cetak kalimat pengantar untuk variabel $isi_variabel.
Line 4 membuat tag <p> dalam HTML untuk menambahkan spasi antar kalimat.
Line 5 Mengupdate isi variabel $isi_variabel dan mengisinya dengan kalimat “Ini isi Variabel setelah diupdate!”.
Line 6 cetak kalimat pengantara kedua untuk isi variabel $isi_variabel yang baru.
Line 7 ngasih tahu si Browser bahwa kode PHP sudah berakhir.

Anda sudah melihat bahwa variabel $isi_variabel digunakan sebagai semacam wadah yang dapat menampung nilai yang bermacam-macam (Kita juga bisa mengisi berbagai jenis variabel ke dalam variabel yang sama, misalnya setelah kita isi dengan variabel numeric, langsung bisa kita update isinya menjadi varaibel karakter. Hal ini umumnya tidak bisa dilakukan bahasa pemrograman lain). Kita baru saja mengisi variabel dan memanggil isinya dalam sebuah skrip yang sama, namun kekuatan PHP yang masih tersembunyi adalah bahwa kita dapat mengisi variabel kita di suatu tempat, misalnya sebuah form isian yang harus diisi pelanggan kita dan kemudian menggunakan variabel tersebut kemudian di halaman lain.

Sintaks untuk mengeset variabel adalah dengan:
Mendefinisikannya dengan tanda = ($isi_variabel=”Ini isi awal variabel!”);
Menggunakan tanda kutip jika megisinya dengan string atau huruf ("Ini isi awal variabel!”; angka tidak memerlukan tanda kutip);
Akhiri setiap baris dengan titik koma.

Kemudian anda dapat memanggilnya denagn mengacu pada nama variabel ($isi_variabel pada baris 3 dan 6 – perhatikan bahwa saat memanggil variabel kita tidak menggunakan tanda kutip).

Penamaan Variabel
Anda dapat menamai sebuah variabel dengan nama apapun selama mengikuti aturan berikut ini:
Dimulai dengan huruf;
Terdiri dari huruf, angka dan karakter garis bawah (karakter _ seperti dalam $isi_variabel");
Bukan merupakan kata kunci PHP (misalnya print).
Hati-hati: nama variabel adalah case sensitif (sehingga variabel $prothelon akan berbeda dengan $PROthelon. Sebagai tips, anda sebaiknya membuat nama variabel yang memiliki arti tertentu sehingga anda lebih mudah memahaminya seandainya beberapa tahun kemudian terpaksa harus membaca kode tersebut.
Dalam contoh-contoh kita tadi, kita mengisi variabel dengan teks alias string. Variabel juga dapat menampung nilai berupa angka dan lainnya (obyek, array, booleans).
Catatan akhir: Satu hal yang biasanya menjadi pertanyaan adalah penggunaan tanda kutip. Kita bisa menggunakan tanda kutip tunggal maupun ganda untuk mengisi teks, misalnya:
print ("kode PHP pertama saya!");
Baris ini akan mencetak teks kode PHP pertama saya!. Jika anda ingin agar tanda kutip yang kita sayangi itu ikut tampil, anda harus menambahkan karakter “\” di depannya yang memberitahukan PHP bahwa tanda kutip sesudahnya bukan merupakan bagian dari kode, melainkan bagian dari kalimat. Dengan demikian, jika anda ingin menampilkan tulisan “kode PHP pertama saya!”, kode anda akan seperti ini:
print (" \" kode PHP pertama saya!");

Menggunakan PHP dan Form HTML
Pertama-tama, kita buat dulu halaman formnya, halaman ini adalah halaman HTML biasa dengan FORM di dalamnya. Sesudah ini kita akan buat sebuah halaman lain (PHP) untuk memproses apa yang diinputkan dari halaman HTML kita ini. Kita namai dengan form_saya.html

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
 <html>
 <head>
 <title>Form Saya</title>
 </head>
 <body>

 <form action="hasil_form_saya.php" method=post>

 Nama saya adalah:
 <br> <input type="text" name="NamaAnda">

 <p> Nama orang yang saya sukai:
 <br> <input type="text" name="NamaDia">
 <p>

 <input type="submit" name="submit" value="Cocokkan!">
 </form>

 </body>
 </html>

Ini adalah sebuah form HTML biasa tapi mengandung beberapa hal penting yang perlu Prothelors semua pahami. Bagian-bagian pentingnya adalah:
Baris 7: HTML membaca action="hasil_form_saya.php" yang menunjukkan pada browser file PHP mana yang akan memproses hasil form kita. Implikasinya, beberapa saat lagi anda harus membuat sebuah file yang bernama hasil_form_saya.php yang merupakan mesin kecil yang bertugas untuk menampilkan hasil input di form kita. (Jangan khawatir, kita akan membahas method=post belakangan)
Baris 10: input type="text" menentukan jenis elemen form apa yang kita inginkan,dalam kasus kita ini adalah sebuah inputan teks atau text box (kita juga bisa mendefinisikannya sebagai radio button, check box, dll); name="NamaAnda" artinya adalah bahwa apapun yang kita ketikkan ke dalam text box kita tadi akan mengisi sebuah variabel yang bernama “NamaAnda”. Inilah yang menghubungkan antara form dan variabel – setiap field dalam sebuah form dapat digunakan untuk mengisi variabel untuk kemudian kita gunakan sesuka kita (asik ya?).
Baris 13: di baris ini, kita memiliki sebuah teks input yang akan kita gunakan untuk mengisi variabel lain yang kita beri nama “NamaDia” yang merupakan nama orang yang kita sukai.
Baris 16, 17: Kode ini membuat sebuah tombol submit dengan tulisan “Cocokkan!” (maksudnya adalah coba cocokkan nama anda dengan nama orang yang anda sukai). Dan berakhirlah form kita. nah, tugas form kita itu adalah mengumpulkan informasi nama anda dan nama orang yang anda sukai (tentu saja saat praktek, anda harus memasukkan nama-nama tersebut ke dalam form) dan mengisikannya ke dalam variabel masing-masing. Setelah itu ngapain ya? Berikutnya tentu saja adalah membawa dan menampilkan variabel yang sudah terisi dengan nama-nama tersebut dalam bentuk yang berbeda di …… ya, di halaman lain.
Masih inget kan, bahwa pada baris 7 kode HTML di atas, kita memberitahu form kita agar menuju atau mengeksekusi file hasil_form_saya.php begitu kita klik tombol submit (yang bertuliskan Cocokkan! itu). Berikut ini kira-kira isi file hasil_form_saya.php:

<html>
<head>
<title>Sayang Sekali!</title>
</head>
<body bgcolor="#FFFFFF" text="#000000">
<p>
Kayaknya <?php print $NamaAnda; ?>
<p>
gak bakalan bisa jadian sama <b> <?php print $NamaDia; ?> deh!?! </b>
<p>Cobalah berusaha lebih keras ya…siapa tahu ada kesempatan.
</body>
</html>

Gimana, udah ngerti ya bagaimana caranya form kita mengirimkan sebuah variabel dari form kita itu ke sebuah file PHP?

Perhatikan bahwa pada file hasil_form_saya.php kita sebuah variabel dipanggil dengan menambahkan tanda $ ($NamaAnda) di depan variabel yang kita definisikan pada file HTML form_saya.html sebelumnya (NamaAnda).



Get vs Post
Kita sudah menggunakan metode "Post" untuk mengirimkan data form dengan cara yang berbeda menggunakan metode lain yaitu “Get”. Ingat, ini merupakan bagian dari form kita di mana tertulis <form action="hasil_form_saya.php" method=post>.
Perbedaan antara kedua metode ini adalah bahwa metode post secara transparan mengirimkan semua informasi yang sudah dikumpulkan oleh halaman form kita, sedangkan metode Get akan mengirimkan semua informasi itu sebagai bagian dari URL (dalam contoh form kita tadi, akan seperti ini: http://localhost/hasil_form_saya.php?NamaAnda=panjul&
NamaDia=cinta&submit=Cocokkan%21 — Perhatikan bagaimana informasi yang sudah dimasukkan user mengenai namanya dan nama orang yang disukainya ditambahkan pada URL? Ini akan sangat membantu nanti jika anda sudah mempelajari cara pengiriman variabel antar halaman lebih lanjut). 

Semoga bermanfaat untuk anda.
@JupiViberOptik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar